Museum History Of Java merupakan museum paling baru dan paling canggih di Yogyakarta, mulai dibuka untuk umum pada tanggal 8 Desember 2018 lalu. Museum yang berlokasi di Jalan Parangtritis Km. 5,5 Sewon Bantul Yogyakarta ini lahir atas dasar Kecintaan budaya yang dimiliki oleh pemilik museum. Bila berkunjung ke museum ini Pengunjung bisa mengenal legenda tanah jawa dalam nilai dan tradisi yang eksotik.
Sesuai dengan motto yang dimiliki oleh museum ini, yaitu museum berbasis teknologi, pengunjung yang datang bisa mengakses segala layanan melalui fasilitas teknologi Augmented Reality (AR). Dengan teknologi ini pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan berbagai macam wujud benda dan orang.
Tidak hanya sekedar menampil koleksi benda antik dan lukisan-lukisan, tempat ini juga menyediakan fasilitas yang lengkap baik untuk anak-anak hingga difabel dan pengunjung juga bisa berswafoto 3D di sini.
Bagi Anda yang penasaran ingin mengunjungi Museum History Of Java berikut kami berikan sedikit ulasan untuk Anda jadikan referensi sebelum berlibur.
Ingin mengunjungi Museum History of Java? Pesan Paket wisata Jogja dari Widyalokawisata.
Daya tarik Museum History Of Java
Museum History Of Java sangat cocok untuk liburan keluarga dan Anda yang ingin mempelajari tentang sejarah tanah Jawa. Museum ini terbagi menjadi lima ruangan, yaitu Ruang Teater, Ruang koleksi (berisikan koleksi benda-benda kuno), Ruang pavilion (Ruang sejarah kerajaan di Jawa), Ruang Pertunjukan 4D (tempat untuk melihat tayangan 4D terbentuknya Pulau Jawa), Ruang Diorama dan tempat swafoto 3D.
Selain itu ada hal lain yang membuat Museum History Of Java berbed adengan museum lainnya yaitu
1. Penggunaan Teknologi Augmented Reality
Salah satu teknologi yang ada di Museum History Of Java diantaranya adalah Augmented Reality (AR), Sebuah teknologi yang memudahkan penjelasan tentang suatu fenomena dengan interaksi langsung dengan benda tersebut dengan menggunakan benda virtual dua/tiga dimensi yang digabungkan ke sebuah lingkungan/realitas nyata. Augmented Reality merupakan teknologi yang hampir sama dengan Virtual Reality.
Bedanya hanya di interaksinya, Jika Virtual reality (VR) bukan menambahkan benda dua atau tiga dimensi kepada lingkungan nyata, melainkan menggantikan lingkungan nyata tersebut dengan rekaan 2 atau 3 dimensi secara keseluruhan (mengubah seluruhnya menjadi virtual yang mirip kenyataan.
2. Theater
Di ruangan ini Anda dapat menonton film pendek tentang perkembangan Pulau Jawa dengan teknologi 3D. Di film itu akan diterangkan Bagaimana terjadinya Pulau Jawa dari zaman terbentuknya karena proses alamiah lempeng bumi yang bergerak. Dari mulai zaman prasejarah, zaman batu, perunggu, logam hingga zaman besi.
Film ini akan membawa kita kemasa-masa pra-sejarah hingga masa sekarang dengan berbagai macam pengaruh dari perkembangan yang terjadi di Pulau Jawa : Siapa yang menghuni pada awalnya, Perkembangan kepercayaan dan budaya, Pengaruh Agama, Hingga kepada Penguasa-penguasa terakhir kerajaan di tanah Jawa.
3. Spot Selfie 3D
Ruang ini berisi backdrop atau background yang menampilkan zaman lampau dalam konsep 3D untuk memfasilitasi kaum milenial yang hobi selfie. Kaum jadul-pun boleh ikutan selfie disini. Tema yang ditampilkan pun bermacam-macam dari suasana pedesaan, hutan, pelabuhan, pasar, dan sebagainya.
Akan ada properti asli yang menyertasi setting suasana lampau yang dimaksudkan untuk mendapatkan sensasi kenyataan dari tema yang disajikan. Museum ini juga menyewakan properti busana kepada kamu-kamu yang ingin mendapatkan feel dari tema yang ditampilkan.
Jam Operasional
Anda bisa berkunjung ke Museum History of Java setiap hari tanpa perlu khawatir museum akan tutup karena Museum History Of Java buka setiap hari mulai jam 9 pagi sampai jam 6 malam.
Harga Tiket Masuk
Harga tiket masuk Museum History Of Java juga cukup terjangkau, untuk wisatawan domestik dikenakan tarif sebesar Rp. 30.000 per orang sedangkan untuk wisatawan asing dikenakan tarif sebesar Rp. 50.000 per orang. Tarif tersebut sangat sebanding dengan apa yang akan didapat selama berada di museum ini.
Lokasi
Lokasi Museum History Of Java ini sangat mudah untuk dijangkau karena letaknya yang strategis dan berada tepat di pinggir jalan raya, untuk lebih tepatnya lagi Museum History Of Java berada di Jl. Parangtritis km 5.5, Tarudan, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Rute
Tidak perlu bingung dan takut tersesat bila ingin mengunjungi museum ini dengan Rute yang terbilang mudah dan tidak begitu membingungkan, dari pusat Kota Yogyakarta Anda bisa langsung menuju ke Jalan Parangtritis lalu lurus terus untuk sampai di lampu merah Jalan Prangtritis ringroad selatan.
Sesampainya di lampu merah Jalan Parangtritis ringroad selatan lurus terus sejauh kurang lebih 1 km maka Anda akan sampai di Museum History Of Java. Jika dihitung dari pusat Kota Yogyakarta museum ini berjarak sekitar 7 km dan memakan waktu tempuh sekitar 25 menit.
Fasilitas
Fasilitas Museum History Of Java juga terbilang sangat lengkap, di museum ini sobat semua akan menemukan berbagai macam fasilitas seperti:
- Area parkir luas
- Toilet
- Ruang teater
- Ruang koleksi
- Ruang pavilion
- Ruang pertunjukan 4D
- Ruang diorama
- Tempat swafoto 3D
- Tempat bermain anak
- Foodcourt
- Mushola
Itu tadi sedikit ulasan tentang Museum History Of Java, setelah membaca ulasan tersebut dijamin Anda ingin segera berkunjung bukan?